1.
DEFINISI
Keintiman dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
memperhatikan orang lain dan membagi pengalaman dengan mereka.
M enurut Erikson ,pembentukan hubungan intim ini merupakan
tantangan utama yg dihadapi oleh orang yg memasuki masa dewasa.Pada masa dewasa
awal ini ,orang-orang telah siap dan ingin menyatukan hubungan yang intim dan
akrab dilandasi rasa persaudaraan,serta siap mengembangkan daya-daya yg dibutuhkan
untuk memenuhi komitmen-komtmen ini sekalipun mereka mungkin harus berkorban
untuk itu.
Kriteria keintiman :
a) Tingkat dimana individu terlibat dalam
persahabatan dengan pria dan wanita
b) Apakah individu tersebut terlibat atau sudah
terlibat dalam komitmen yang
dibangun
melalui hubungan, bertahan dalam suatu hubungan seperti pada
pasangan yang berpacaran
c) Kedalaman atau kualitas dari hubungan
persahabatan dan cinta atau pacaran
Kategori
keintiman :
a. Isolated , Individu pada status ini tidak
memiliki hubungan yang dekat dengan
teman
sebaya, kenalan yang mereka miliki bersifat formal dan
klise.
b. Stereotyped , Individu ini memiliki
teman-teman dan hubungan pacaran dengan lawan
jenis akan tetapi belum memiliki komitmen yang
kuat
c. Pseudointimate, Individu ini telah memiliki
hubungan dengan lawan jenis yang bertahan lama, akan tetapi hubungan yang
dijalin kurang terdapat kedekatan dan tidak mendalam
d. Preintimate , Individu ini memiliki satu atau
lebih teman dekat tetapi belum memiliki hubungan dengan lawan jenis yang
bertahan lama
e. Intimate , Individu membentuk dan memelihara
satu atau lebih hubungan cinta yang mendalam dan lama serta telah memiliki
komitmen.
2.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keintiman
Menurut
(Cox, 1978)
,faktor yang mempengaruhi keintiman :
a. Pengalaman masa lalu
b. Kecemasan akan identitas diri
c. Ketakutan akan terungapnya kelemahan
d. Membawa kekesalan atau dendam masa lalu ke
masa kini
e. Konflik masa kecil yang tidak terselesaikan
f.
Ketakutan
akan mengungkapkan perasaan negatif
g. Harapan –harapan terhadap peran suami istri
h. Pandangan-pandangan tentang seks
3.
Contoh Kasus
Seorang
mahasiswi sudah berpacaran selama 4 tahun,susah senang di jalani berdua dengan
pacarnya.Mereka kadang bertengkar tp diantara mereka berdua ada saling
keterbukaan menyampaikan masalahnya dan mencari solusinya bersama.Prinsip
mereka adanya sikap saling percaya itu penting.Diantara keduanya jg ada
komitmen ke depan untuk merencanakan pernikahan mereka.
Analisa
kasus diatas adalah adanya keintiman atau keakraban hubungan yg sudah dijalani
selama 4 tahun.Adanya sikap saling percaya dan terbuka untuk menjaga komitmen
yg sudah mereka bangun untuk menuju ke pernikahan.
4.
Kesimpulan
Bahwa
keintiman adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk menjalin hubungan
dengan individu lain,dengan dilandasi komitmen-komitmen,adanya sikap saling
terbuka,saling percaya dan menerima
segala konsekuensi untuk mempertahankan hubungan tersebut.
5.
Referensi
Desmita ,Psikologi Perkembangan,Bandung:Rosda
,2013
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23601/3/Chapter%20II.pdf
0 Comments: