29 Sep 2022

Ramalan Nostradamus dan Bagaimana Pandangan Menurut Islam

Ramalan Nostradamus dan Bagaimana Pandangan Menurut Islam

Nostradamus

Nostradamus telah lama dikenal sebagai salah satu ahli ramalan terkemuka di dunia. Kebanyakan ramalan Nostradamus memang telah terbukti, namun masih ada yang mengingatkan akan kematiannya. Bagaimana pandangan Islam tentang Nostradamus?

Profile Nostradamus

Nostradamus adalah seorang ahli astrologi dan ilmuwan abad ke-16 asal Prancis. Ia dikenal luas karena buku petunjuk ramalan yang ia tulis, yaitu Les Propheties. Nostradamus meninggal pada tahun 1566, namun bukunya masih populer hingga kini dan sering dijadikan rujukan untuk memprediksi peristiwa masa depan.

Dalam buku Les Propheties, Nostradamus menulis tentang sejumlah peristiwa duniawi dan umat manusia, termasuk wafatnya seorang pemimpin dunia, perang besar, bencana alam, dan lain-lain. Beberapa ramalan Nostradamus yang telah terbukti akurat meliputi Pemboman Hiroshima dan Nagasaki, Perang Dunia II, Kekhianatan Guy Fawkes untuk meruntuhkan Parlemen Inggris dll.

Daftar Ramalan Nostradamus

Ramalan Nostradamus telah menarik perhatian seluruh dunia sejak abad ke-16. Nostradamus adalah seorang ahli herbalis dan penyembuh asal Prancis. Ia menulis beratus-ratus quatrain yang diyakini sebagai ramalan tentang masa depan. Meskipun Nostradamus tidak pernah menyebutkan secara eksplisit Islam dalam karya-karyanya, beberapa orang berpendapat bahwa ia memprediksi peradaban Islam akan mendominasi dunia pada suatu waktu di masa depan.

Nostradamus sendiri tidak pernah mengatakan bahwa ramalan-ramalannya pasti akan terjadi, namun pendapat ini muncul karena beberapa quatrain yang diduga memuat referensi terhadap Islam dan konflik Timur Tengah. Seperti yang diketahui, Islam

Salah satu ahli ramalan yang terkenal adalah Nostradamus. Ia lahir pada tahun 1503 dan wafat pada tahun 1566. Nostradamus telah meninggalkan sekitar 942 ramalan yang ditulis dalam 4 jilid. Salah satu ramalannya yang terkenal adalah tentang kebangkitan Napoleon Bonaparte, Hitler, dan Mahasiswa Iran.

Ramalan Nostradamus juga menyebutkan akan adanya seorang tokoh yang akan membawa perubahan besar di dunia, ia dinamai "El Cid the Conqueror". Banyak orang berpandangan bahwa El Cid ini adalah tokoh Imam Mahdi. Imam Mahdi adalah seorang anak laki-laki yang akan muncul pada akhir zaman untuk membawa kedamaian dan keadilan di dunia.

Hukum Percaya Ramalan Menurut Islam


Dikutip dari https://kumparan.com/ :

Kyai Haji (KH) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur dari PBNU mengatakan dalam islam hal ini sama dengan musyrik dan hukumnya dosa.

"Mempercayai ramalan dukun tentang nasib masa depan dan hal gaib diharamkan karena sesungguhnya tidak ada yang tahu masa depan dan hal ghaib kecuali Allah, Rasulullah sudah melarang untuk mendatangi dukun tukang ramal-meramal," kata Gus Fahrur saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (30/5).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَطَيَّرَ أَوْ تُطُيِّرَ لَهُ أَوْ تَكَهَّنَ أَوْ تُكُهِّنَ لَهُ أَوْ سَحَّرَ أَوْ سُحِّرَ لَهُ

"Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang beranggapan sial atau membenarkan orang yang beranggapan sial dengan semacam burung, atau siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau membenarkan ucapannya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya." ( HR Al Bazzar )

Semua hal yang berbau ghaib dan sihir, kata Gus Fahrur, sama saja dengan menyekutukan Allah SWT. Orang-orang muslim yang percaya pada ramalan harus segera bertaubat dan memohon pengampunan kepada Allah.

Hanya saja, tak semua ramalan harus dihindari. Dia mengungkapkan ramalan cuaca boleh saja dipercayai. 

Ramalan cuaca yang berdasar kepada penelitian ilmiah dan diyakini sebagai takdir Allah tidak akan dosa untuk diyakini. Sebab ramalan cuaca misalnya digunakan untuk memberi informasi tentang perkiraan turunnya hujan, badai atau gempa pada waktu tertentu yang berdasarkan hasil penelitian atau pengamatan dengan alat canggih tidak sama dengan menyekutukan Allah SWT.

"Ini tidak termasuk ramalan ilmu ghaib yang dilarang, karena dia mengacu pada indikator lahiriyah sesuai kebiasaan di masa lalu atau sunnatullah dan diyakini terjadi atas kehendak Allah SWT," kata dia.