13 Mar 2019

Hari ini WA,Facebook & Instagram Mengalami Error: Tidak bisa update status foto, Share di Instastories dan di Dinding FB

Kabar terbaru hari ini bahwa di beberapa daerah di indonesia bahkan diluar negeri media sosial WhatsApp, Faccebook, Intagram mengalami eror..





Meskipun Anda dapat membuka kedua platform, sepertinya Anda tidak dapat mengirim atau menerima pesan di kedua platform, dan Anda juga tidak dapat memposting konten baru.

Sementara itu, WhatsApp tampaknya baik-baik saja bagi banyak orang, tetapi pengguna di Paraguay, India, Bangladesh, Argentina, dan banyak lagi mencatat bahwa mereka mengalami masalah dengan pengiriman pesan.

DownDetector menunjukkan bahwa mereka yang berada di Brasil mengalami pemadaman paling parah.

Melansir the verge.com ditemukan Messenger tidak dapat memuat sama sekali di desktop, meskipun aplikasi seluler berfungsi.

Instagram lebih buruk: posting tidak dimuat, Cerita Instagram tidak aktif, dan pesan langsung dan tombol untuk mengirim konten baru juga tidak berfungsi.

24 Des 2018

Tatacara dan Tahapan proses bersalin di RS HVA Toeloengredjo Menggunakan BPJS

Sebelumnya saya ucapkan selamat bagi anda yang akan memiliki buah hati, baik berjenis laki-laki ataupun perempuan bagi saya semua sama karena merupakan anugrah besar dari Allah SWT. 

   Baik kali ini saya akan berbagi informasi seputar tatacara dan bagaimana proses dan tahapan jika anda atau istri kita akan melahirkan di RS HVA Toeloengredjo.

Pertama :
Jika anda sudah berlangganan periksa kehamilan setiap bulan maka tentu anda sudah ada gambaran sedikit bagaimana prosesnya.

Jika istri anda sudah merasakan sakit dan sudah ingin mengejan maka dokter atau petugas akan segera menanganinya.

Baik saya akan ceritakan pengalaman saya ketika istri  saya akan melahirkan di RS HVA.
Berhubung kami tidak melakukan periksa bulanan di RS HVA saya sempat bingung bagaimana prosesnya. Langsung saja jika istri anda sudah kesakitan dan anda datang di UGD maka petugas UGD akan langsung merekomendasikan ke Poli Bersalin/anak. Pengalaman saya ketika saya sampai di UGD langsung ada Scurity yang jaga mengambilkan kursi roda istri saya dan langsung di dorongkan ke poli Bersalin dan saya mengikuti di belakangnya tentu saya sudah membawa surat-surat keperluan seperti buku KIA dan foto copy BPJS dan KTP masing-masing 3 lembar.

Setelah itu saya di arahkan oleh staff yang bertugas di poli bersalin untuk mendaftarkan pasien 1 yaitu istri saya. Tentu ada beberapa pertanyaan dan formulir yang harus saya isi, setelah itu saya bergegas mendaftar ke bagian pendaftaran yang letaknya disebelah UGD. 

Ternyata setelah selesai mendaftar dan saya kembali ke poli bersalin anak saya sudah terlahir dan saya tidak sempat menemani disampingnya. Setelah anak saya lahir saya diarahkan kembali oleh dokter yang jaga untuk mengisi formulir lagi dan mendaftakan pasien 2 yaitu anak saya, dan saya kembali mendaftarkan ke bagian pendaftaran lagi.


Setelah itu saya kembali lagi ke poli dan menunggu beberapa saat untuk kemudian dipanggil untuk dijelaskan kembali yaitu jenis kelamin anak yang telah lahir dan diarahkan untuk mengabil air wudhu untuk mengadzani anak saya.

Kelahiran anak saya ini terlahir pada pukul 01:15 dini hari, saya tiba di RS HVA sekitar pukul 12:30 waktu yang sangat singkat dan harus gerak cepat. Baik jadi begitulah prosesnya bagi anda calon orangtua dan calon ayah ibu... 

Terimakasih

Baca Juga :  21 Resep Sehat Mudah Untuk Ibu Hamil

Jajanan unik dan enak di Kampung Inggis Pare 

Baso Aci Mang Ujang - Kampung Inggirs Pare


Pesan Via Grabfood : Klik Pesan



Jasa Tukang Bangunan di Pare Klik Disini




Biografi Aa Gym

Aa Gym. Tentu saja nama ini sangat populer karena banyak mengisi tausiah-tausiah di berbagai acara televisi. Profil dan biodata Aa Gym ini sudah banyak yang mengetahui sebagai seorang pendakwah dan juga seorang pengusaha.

Aa Gym.
Nama asli : Abdullah Gymnastiar.

Tanggal lahir : 30 Februari 1962.

Lahir di : Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Beliau adalah seorang pendakwah, penyanyi, penulis buku, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid yang beralamat di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung. Aa Gym menjadi populer karena mengenalkan cara berdakwah yang unik dengan gaya teatrikal dengan pesan-pesan dakwah Islami yang praktis dan umum diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Almamater Aa Gym,,:

-D-3 PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan)unpad

-PTKSI Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani)Bandung.

-Pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren Miftahul Huda Manjonjaya, Tasikmalaya.

Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada pengendalian diri, hati nurani, toleransi dan keteguhan iman. Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena ia membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya. Ketika para ulama konvensional berdakwah tentang keutamaan salat, puasa, dan kemegahan surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan.

24 Okt 2017

JUAL KURMA COKLAT FIRDAUS DENGAN BERBAGAI VARIAN RASA

Kurma Coklat Firdaus

Kurma coklat atau kurcok dibuat dari bahan baku utama yaitu kurma. Kurma adalah buah asli dari tanah arab, kurma coklat firdaus adalah salah satu produk kurma coklat yang terpercaya dan dibuat dari pilihan bahan baku kurma import yang sangat berkwalitas.

Paduan rasa kurma dengan lapisan coklat diluarnya ditambah lagi dengan isian yang ada didalam kurma menjadikan rasa Khas antara coklat, kkurma dan isiya.


Varian Rasa:
  • Keju
  • Coklat leleh
  • Blueberry
  • Staruberry
  • Greentea
  • Vanila
  • Kacang mete
  • Dan Lain-lain 
Bisa Kirim Via Go-Send Juga Lho Untuk Area Jogja Dan Sekitarnya



Hubungi Kami :
WhatsApp : 0857-4569-9290 (TLP, SMS, WhatsApp)

Atau Klik Salah Satu Icon Dibawah Ini


https://api.whatsapp.com/send?phone=6285745692990&text=Halo%20Admin%20Saya%20Mau%20pesan%20Kurma%20Coklat




https://www.instagram.com/kurmacoklatfirdaus/



#kurmacoklat arab
#kurmacoklat almond
#kurmacoklat jogja
#kurmacoklat resep
#kurmacoklat keju
#kurmacoklat isi almond

15 Apr 2016

Pusat Mebel di Kota Pantura

Mebel kota Pasuruan menyuplai kebutuhan mebel hingga ke timur Nusantara. 
Dari industrydan perdagangan mebel ini, roda perekonomian kota pun berputar.

Lilik Suciati, juragan mebel di Pasar Bukir, baru menerima pesanan dua container kursi tamu dan lemari dari Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.Kiriman itu menjadi awal penjualan besarnya menjelang puasa.“Setiap menjelang puasa, penjualan mebel meningkat hingga 50 persen.Orang suka ganti atau membeli perabot baru untuk Idul Fitri,” kata Lilik yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Mebel Bukir.

Industri mebel di Pasuruan tumbuh tahun 1970-an, sebagai kepanjangan dari mebel ukir Jepara, Jawa Tengah.Saat itu sebagian warga Pasuruan yang pernah belajar memproduksi mebel Jepara memilih pulang kampong dan berusaha di kotanya sendiri.

Seiring waktu, industri mebel Pasuruan kian berkembang dan meluas hingga ke 10 kelurahan, yakni Purworejo, Purutrejo, Pohjentrek, Gadingrejo, Krapyak, Bukir, Petahunan, Gentong, Gadingrejo, dan Randusari. Industri ini menjelma menjadi tulang punggung perekonomian di Kota Pasuruan.Sekitar 4.000 orang menggantungkan hidup dari industry dan perdagangan mebel secara langsung.

Untuk mendorong peningkatan perdagangan mebel, Pemerintah Kota Pasuruan tahun ini membuat pasar mebel baru di kawasan Bukir.Pasar itu dijadikan area pamer mebel andalan Pasuruan.Pembangunan pasar juga berpadu dengan pembangunan jalur lingkar selatan yang menghubungkan Pasar Bukir.
Sumber : NIT, Kota Mebel di Pantura. Kompas, 28 April 2015. Hal 22

16 Des 2015

KEJAHATAN DAN KEKERASAN YANG TERJADI DI MASYARAKAT

KEJAHATAN DAN KEKERASAN YANG TERJADI  DI MASYARAKAT



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu problem pokok yang dihadapi oleh kota besar, dan kota-kota lainnya tanpa menutup kemungkinan terjadi di pedesaan, adalah kekerasan pada masyarakat yang merajalela. Tua - muda tidak menutup kemungkinan untuk melakukan tindak kejahatan dan kekerasan,  Dalam berbagai acara liputan kriminal di televisi misalnya, hampir setiap hari selalu ada berita mengenai tindak kriminalitas kejahatan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat . Hal ini cukup meresahkan, dan fenomena ini terus berkembang di masyarakat.
Tentu saja tindakan kriminal yang dilakukan oleh masyarakat ini juga sangat bervariasi, mulai dari tawuran antar desa, , pencurian, dukun santet, pemerkosaan, penculikan anak, penipuan, pencabulan , hingga pembunuhan mutilasi Tindak kriminalitas yang terjadi di kalangan remaja dianggap kian meresahkan publik. Tindak kriminalitas di kalangan remaja sudah tidak lagi terkendali, dan dalam beberapa aspek sudah terorganisir. Hal ini bahkan diperparah dengan berbagai macam alasan dan suatu keterpaksaan s hingga menghalal kan segala macam cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan nya tersebut
Sebelumnya akan saya paparkan contoh beberapa tindak kejahatan dan kekerasan yang dilakukan oleh kalangan masyarakat dan menggemparkan berbagai media ;
1. Pencurian motor, yang dilakukan oleh seorang pemuda yang menginginkan gadget terbaru tetapi tidak mempunyai uang lantaran begitu ia nekad mencuri motor tersebut dan melukai korban nya dengan senjata tajam.
2. Tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang marak terjadi dimana-mana .

B . Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan informasi kepada mahasiswa khususnya dan masyarakat luas umumnya tentang fenomena yang baru-baru ini terjadi di sekitar kita.
2. Memberikan gambaran kepada para generasi muda (pelajar) tentang tindak kejahatan dan kekerasan itu sendiri serta tentang akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut.

C. Ruang Lingkup

Adapun penulisan makalah ini mencakup pengertian tindakan kriminal dan perbuatan yang termasuk didalamnya, jenis-jenis penjahat (orang melakukan perbuatan kriminal), faktor pendorong perbuatan kriminal, bahaya dari perbuatan kriminal, serta cara agar tidak terjerumus dan melakukan perbuatan kriminal.

D . Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tindakan kriminal?
2. Apa saja perbuatan yang termasuk tindakan kriminal?
4. Apa faktor pendorong tindakan kriminal?
5. Apa akibat  yang ditimbukan  dari tindakan kriminal?
6. Bagaimana agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal (tindakan previntif)?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kriminalitas


Kriminalitas atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang maling atau pencuri, pembunuh, perampok dan juga teroris. Meskipun kategori terakhir ini agak berbeda karena seorang teroris berbeda dengan seorang kriminal, melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau paham.
Selama kesalahan seorang kriminal belum ditetapkan oleh seorang hakim, maka orang ini disebut seorang terdakwa. Sebab ini merupakan asas dasar sebuah negara hukum: seseorang tetap tidak bersalah sebelum kesalahannya terbukti.

B. Perbuatan Yang Termasuk Tindakan Kriminal


Beberapa perbuatan yang tergolong dalam perbuatan kriminal antara lain:
1. Pembunuhan, penyembelihan, pencekikan sampai mati, pengracunan sampai mati.
2. Perampasan, perampokan, penyerangan, penggarongan,
3. Pelanggaran seks dan pemerkosaan.
4. Maling, mencuri.
5. Pengancaman, intimidasi, pemerasan.
6. Pemalsuan, penggelapan, fraude.
7. Korupsi, penyogokan, penyuapan.
8. Pelanggaran ekonomi.
9. Penggunaan senjata api dan perdagangan gelap senjata-senjata api.
10. Pelanggaran sumpah.
11. Bigami yaitu kawin rangkap satu saat.
12. Kejahatan-kejahatan politik.
13. Penculikan.
14. Perdagangan dan penyalahgunaan narkotika.

C. Pembagian Kejahatan Menurut Tipe Penjahat

Pembagian kejahatan menurut tipe penjahat, yang dilakukan oleh Cecaro Lambroso, ialah sebagai  berikut :
1. Penjahat sejak lahir dengan sifat-sifat herediter (born criminals) dengan   kelainan-kelainan bentuk jasmani, bagian-bagian badan yang abnormal, stigmata atau noda fisik, anomali cacat dan kekuangan jasmaniah. Misalnya bentuk tengkorak yang luar biasa, dengan keanehan-keanehan susunan otak mirip binatang. Wajah yang sangat buruk, rahang melebar, hidung yang miring, tulang dahi yang masuk melengkung ke belakang, dan lain-lain.
2. Penjahat dengan kelainan jiwa, misalnya:gila, setengah gila, idiot, debil, imbesil, dihinggapi histeria, melankoli, epilepsi atau ayan, dementia yaitu lemah pikiran, dementia praecox atau lemah pikiran yang sangat dini, dan lainlain.
3. Penjahat dirangsang oleh dorongan libido seksualis atau nafsu-nafsu seks.
4. Penjahat karena kesempatan. Misalnya terpaksa melakukan kejahatan karena keadaan yang luar biasa, dalam bentuk pelanggaran-pelanggaran kecil. Fia membaginya dalam pseudo-criminals (pura-pura) dan criminaloids.
5. Penjahat dengan organ-organ jasmani yang normal, namun mempunyai kebiasaan yang buruk, asosiasi sosial yang abnormal atau menyimpang dari pola kelakuan umum, sehingga sering melanggar undang-undang dan norma sosial, lalu banyak melakukan kejahatan.


D. Faktor Pendorong Tindakan Kriminalitas

Menurut Rauf (2002) perilaku yang menyimpang (tindakan kriminalitas) dapat dipengaruhi oleh tiga kutub, yaitu:
1. Kutub keluarga (rumah tangga), dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan dikemukakan bahwa anak/remaja yang dibesarkan dalam lingkungan sosial keluarga yang kurang sehat/disharmonis keluarga, maka resiko anak untuk mengalami gangguan kepribadian menjadi kepribadian antisoasial dan berperilaku menyimpang, lebih besar dibandingkan dengan anak/remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang sehat/harmonis (sakinah). Kriteria kondisi keluarga kurang sehat tersebut menurut para ahli adalah, antara lain :

• Keluarga tidaak utuh (broken home by death, separation, divorce)
• Kesibukan orang tua, ketidakberadaan dan ketidakbersamaan orang tua dan anak di rumah.
• Hubungan interpersonal antar anggota keluarga (ayah-ibu-anak) yang tidak baik (buruk).
• Substitusi ungkapan kasih sayang orang tua kepada anak, dalam bentuk materi daripada kejiwaan (psikologis).
Selain daripada kondisi keluarga tersebut diatas, berikut adalah rincian kondisi keluarga yang merupakan sumber stres pada anak dan remaja :
• Hubungan buruk atau dingin antara ayah dan ibu
• Terdapat gangguan fisik atau mental dalam keluarga
• Cara pendidikan anak yang berbeda oleh kedua orang tua atau oleh kakek/nenek
• Campur tangan tau perhatian yang berlebihan dari orang rua kepada anak
• Sikap orang tua yang dingin dan tak acuh terhadap anak
• Orang tua yang jarang di rumah atau terdapatnya isteri lain
• Kurang stimuli kognitif atau sosial
• Lain-lain misalnya menjadi anak angkat, dirawat di rumah sakit, kehilangan orang tua, dan sebagainya.
2.  Kutub sekolah, kondisi sekolah yang tidak baik dapat mengganggu belajar-mengajar anak didik, yang pada gilirannya dapat memberikan peluang pada anak didik untuk berperilaku menyimpang. Kondisi sekolah yang tidak baik tersebut, antara lain:
• Sarana dan prasarana sekolah yang tidak memadai
• Kuantitas dan kualitas tenaga guru yang tidak memadai
• Kuantitas dan kualitas noonguru yang tidak memadai
• Kesejahteraan guru yang tidak memadai
• Kurikulum sekolah yang perlu ditinjau kembali
• Lokasi sekolah di daerah rawan, dan lain sebagainya

3. Kutub masyarakat (kondisi lingkungan sosial), faktor kondisi lingkungan sosial yang tidak sehat atau rawan dapat menjadi faktor yang kondusif bagi anak/remaja untuk berperilaku menyimpang. Faktor kutub masyarakat ini dapat dibagi  dalam dua bagian, yaitu faktor kerawanan msyarakat dan faktor daerah rawan (gangguan kamtibmas). Kriteria dari kedua faktor tersebut antara lain :

• Faktor kerawanan masyarakat (lingkungan)
 Tempat-tempat hiburan yang dibuka hingga larut malam bahkan sampai dini hari
 Peredaran alkohol, narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya
 Pengangguran
 Anak-anak putus sekolah/anak jalanan
 Wanita tuna susila (Wts)
 Beredarnya bacaan, tontonan dan lain-lain yang sifatnya pornografis
 Perumahan kumuh dan padat
 Pencemaran lingkungan
 Kesenjangan sosial
 Tindak kekerasan dan kriminalitas

• Daerah rawan (rawan kamtibmas)
 Penyalahgunaan alkohol, narkotika, dan zat adiktif lainnya
 Perkelahian perorangan atau kelompok/masal
 Kebut-kebutan
 Pencurian, perampasan, penodongan, pengompasan, perampokan
 Perkosaan
 Pembunuhan
 Tindak kekerasan lain
 Pengrusakan
 Corat-coret

Menurut Hirschi (dalam Mussen dkk, 1994) orangtua dari remaja nakal cenderung memiliki aspirasi yang minim mengenai anak-anaknya, menghindari keterlibatan keluarga dan kurangnya bimbingan orangtua terhadap remaja. Sebaliknya, suasana keluarga yang menimbulkan rasa aman dan menyenangkan akan menumbuhkan kepribadian yang wajar dan begitu pula sebaliknya. Banyak penelitian yang dilakukan para ahli menemukan bahwa remaja yang berasal dari keluarga yang penuh perhatian, hangat, dan harmonis mempunyai kemampuan dalam menyesuaikan diri dan sosialisasi yang baik dengan lingkungan disekitarnya (Hurlock, 1973).

E. Akibat Dari Melakukan Tindakan Kriminal

Sebenarnya ada banyak akibat yang ditimbukan dari hal tersebut, diantaranya:
1. Berurusan dengan hukum, dihukum sesuai dengan perbuatannya.
2. Terkena sanksi sosial dari masyarakat mulai dari dikucilkan sampai diasingkan.
3. Terancam dikeluarkan dari bangku sekolah, dan sebagainya

F. Upaya Mencegah Tindakan Kriminalitas


Upaya preventif (pencegahan) hendaknya dilakukan di tiga kutub (kutub keluarga, kutub sekolah dan kutub masyarakat/sosial).

1. Di rumah/keluarga

Hendaknya semua orang tua mampu menciptakan kondisi keluarga/rumah tangga yang kondusif bagi perkembangan sehat anak/remaja, dan kriteria keluarga sehat adalah:
• Kehidupan beragama dalam keluarga
• Mempunyai waktu bersama dalam keluarga
• Mempunyai komunikasi yang baik antar anggota keluarga
• Saling menghargai antar anggota keluarga
• Mampu menjaga kesatuan dan keutuhan keluarga
• Mempnyai kemampuan untuk menyelesaikan krisis keluarga secara positif dan konstruktif

2. Di sekolah

Hendaknya pengelola sekolah mampu menciptakan kondisi sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar anak didik. Kondisi sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar diantaranya:
• Sarana dan prasarana sekolah yang memadai
• Kuantitas dan kualitas guru yang memadai, mengembalikan wibawa guru
• Kuantitas dan kualitas tenaga non guru yang memadai
• Kesejahteraan guru (kondisi sosial-ekonomi guru) perlu diperbaiki, tugas rangkap guru antar sekolah sebaiknya dihindarkan
• Kurikulum sekolah yang terlalu padat/banyak dan kurang relevan hendaknya ditinjau kembali. Di sekolah bukan semata-mata perkembangan mental-intelektual (kognitif) anak didik yang diutamakan, melainkan juga perkembangan mental-emosional dan mental-sosial jangan sampai tidak diperhatikan.
• Lokasi sekolah hendaknya tidak berada di daerah rawan, jauh dari daerah perbelanjaan, pusat-pusat hiburan/keramaian.

3. Di masyarakat/lingkungan sosial

Hendaknya para pamong, aparat kamtibmas, tokoh/pemuka masyarakat mampu menciptakan kondisi lingkungan hidup yang bebas dari rasa takut, aman dan tentram, bebas dari segala bentuk kerawanan, misalnya:
• Tempat pemukiman tidak bercampur dengan pusat-pusat perbelanjaan, hiburan dan sebangsanya.
• Tempat pemukiman bebas wts
• Tempat pemukiman bebas dari tempat-tempat penjualan/peredaran alkohol, narkotika, dan obat-obat terlarang lainnya (drug fre environment)
• Tempat pemukiman hendaknya bebas polusi, tidak kumuh dan tidak padat
• Tempat pemukiman bebas dari anak-anak jalanan, pengangguran dan bergadang hingga larut malam, mabuk-mabukan dan tindak menyimpang lainnya yang dapat mengganggu lingkungan.
• Tempat pemkiman tidak terlalu mencolok satu dengan yang lain agar kesenjangan sosial dihindari.














BAB III
KESIMPULAN

Kriminalitas atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Sementara itu, kriminalitas yang akhir-akhir ini marak dilakukan oleh pelajar merupakan suatu fenomena yang membuat hati kita miris.
Para pelajar yang masih tergolong anak dibawah umur tersebut telah berani melakukan tindakan yang sangat tidak terpuji. Mereka mencuri, merusak, memperkosa bahkan membunuh. Tindakan mereka ini sudah merupakan hal yang melanggar hukum.
Segala penyimpangan yang terjadi ini sebenarnya diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor internal dalam keluarga, selanjutnya yaitu faktor dari sekolahnya sendiri yang kurang kondusif, serta yang terakhir adalah faktor dari masyarakat/lingkungan sosialnya.
Untuk itu peranan orang tua dan lingkungan sekitar harus memberikan contoh-contoh yang baik sebagai kepribadian yang terbentuk akan baik pula.







DAFTAR PUSTAKA

Kartini, Kartono. Patologo Sosial. Jakarta: Pt RajaGrafindo.2005
Rauf, dkk. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja Dan Kamtibmas. Jakarta: Bp. Dharma Bhakti. 2002
http://www.kompas.com
http://www.scribd.com/doc/6241288/KRIMINALITAS-REMAJA