SIFAT –
SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA
Berpangkal
pada kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-macam sekali,
mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan ahli berusaha
menggolong-golongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka
berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia
dengan baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara bekerja
seperti dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan psikologi kepribadian,
yaitu mengenal sesama manusia menurut apa adanya, menurut sifat-sifatnya yang
khas, karena dengan penggolongan ke dalam tipe-tipe itu orang justru
menyembunyikan kekhususan sifat-sifat seseorang.
A. BEERAPA
TEORI TIPOLOGI
1. Teori
Hippocrates –Galenus
Terpengaruh
oleh Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta isinya
ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu tanah, air, udara, dan api, yang
masing-masing mendukung sifat tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air
mendukung sifat basah, udara mendukung sifat dingin dan api mendukung sifat
panas, maka Hippocrates (460 – 370) berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh
manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan yang ada
di dalam tubuh, yaitu :
- Sifat kering didukung oleh Cholc,
- Sifat basah didukung oleh Melannchole,
- Sifat dingin didukung oleh Phlegma, dan
- Sifat panas didukung oleh Sanguis.
- Sifat basah didukung oleh Melannchole,
- Sifat dingin didukung oleh Phlegma, dan
- Sifat panas didukung oleh Sanguis.
Hippocrates Galenus berpendapat,
bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan pokok, yaitu chole,
melanchole, phlegma, dan sanguis. Sifat kejiwaan tertentu yang khas ini, yang
adanya tergantung kepada dominasi cairan dalam tubuh itu oleh Gelenus disebut
temperamental.
2. Tipologi Mazhab Italia dan Mazhab Perancis
a.
Tipologi Mazhab Italia
Berdasarkan
atas data-data yang di peroleh oleh DeGiovani, serta hukum deformasi yang
dirumuskan oleh DeGiovani,Viola dalam penyelidikan-penyelidikannya menemukan,
bahwa ada tiga macam tipe manusia berdasarkan atas keadaan tubuhnya, yaitu :
1)
Microsplanchnis
: ukuran-ukuran menegak relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan tinggi
jangkung.
2)
Macrosplanchnis
: ukuran-ukuran mendatarnya relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan
pendek gemuk.
3)
Normosplanchnis : ukuran-ukuran menegak dan mendatar
seimbang, sehingga orang kelihatan seimbang. Bermacam-macam bentuk tubuh yang
demikian itu beralas pada keturunan.
b.
Tipologi Mazhab Perancis
Mazhab
Perancis yang dipimpin oleh Sigaud berpendapat, bahwa keadaan serta bentuk
tubuh manusia serta kelainan-kelainannya itu pada pokoknya ditentukan oleh sekitar
atau lingkungan,yaitu :
1)
Ada lingkungan
yang berwujud udara yang menjadi sumber reaksi respiratoris.
2)
Ada sekitar
yang berwujud makan-makanan yang menjadi sumber reaksi-reaksi digestif.
3)
Ada lingkungan
yang berwujud keadaan-keadaan alam yang menjadi sumber reaksi-reaksi muskuler.
4)
Ada lingkungan
yang berwujud keadaan sosisl yang menimbulkan reaksi-reaksi cerebral.
3. Tipologi Kretschmer
a.
Tipe-tipe manusia menurut keadaan jasmaninya
1)
Tipe piknis
Sifat-sifat khas tipe ini ialah :
·
Badan agak pendek,
·
Dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar
·
Leher pendek dan kuat
·
Lengan dan kaki lemah
·
Kepala agak “merosot” ke muka diantara keuda bahu,
sehingga bagian atas dari tulang punggung kelihatan sedikit melengkung
·
Banyak lemak, sehingga urat-urat dan tulang-tulang tak
kelihatan nyata
2)
Tipe Leptosom
Orang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran menegaknya
lebih dari keadaan biasa, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung,
sifat-sifat khas tipe ini ialah:
·
badan langsing/kurus, jangkung
·
perut kecil, bahu sempit
·
lengan dan kaki lurus
·
tengkorak agak kecil, tulang-tulang di bagian muka
kelihatan jelas
·
buka bulat telur
·
berat relatif kurang
3)
Tipe Atletis
Pada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran tubuh
yang menegak dan mendatar dalam perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh
kelihatan selaras; tipe mini dapat dipandang sebagai sintesis dari tipe piknis
dan tipe leptoson. Sifat-sifat khas tipe ini ialah:
§ tulang-tulang
serta otot dan kulit kuat
§ badan kokoh
dan tegap
§ tinggi
cukupan
§ bahu lebar
dan kuat
§ perut kuat
§ panggul dan
kaki kuat, dalam perbandingan dengan bahu dan kelihatan agak kecil
§ tengkorak
cukup besar dan kuat, kepala dan leher tegak
§ muka bulat
telur, lebih pendek dari tipe lepsotom
4)
Tipe Displastis
Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang
telah dikemukakan itu, tidak dapat dimasukan ke dalam salah satu diantara
ketiga tipe itu, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe-tipe
tersebut. Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan satu sama lain
ada bersama-sama. Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang
dari kosntitusi normal.
b.
Tipe – tipe Manusia Menurut Temperamennya
1)
Tipe Schizothym
Orang yang
bertemperament schizothym, sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan para
penderita schizoprenia, hanya sangat tidak jelas, ada kecenderungan ke arah
autisme: menutup diri sendiri, hidup dengan dirinya sendiri
2)
Tipe Cyklothym
Orang yang
bertemperament cyklothym, sifat-sifat jiwanya bersesuain dengan para penderita
manisdefresif, hanya sangat tidak jelas. Golongan ini juga mudah untuk ikut
merasakan suka dan duka orang lain
c.
Hubungan Antara Keadaan Jasmani dan Temperamen
1)
Orang yang
konstitusi piknis kebanyakan bertemperament cyklothym, atau orang-orang yang bertemperament cyklothym kebanyakan
berkonstiusi piknis
2)
Orang-orang yang berkonstitusi leptosom, atletis, dan
displastis kebanyakan bertemperament schizothyum, atau orang-orang yang
bertemperament schizothym kebanyakan berkonstitusi leptosom, atau atletis atau
displastis.
4. Teori Sheldon
Sheldon
menggambarkan kepribadian manusia itu sebagai terdiri dari komponen-komponen.
a.
Komponen – komponen Kejasmanian
1)
Komponeen-komponeen kejasmanian primer, yang terdiri
dari:
a)
Endomorphy
Orang yang komponen endomorphynya tinggi sedang kedua komponen lainnya rendah ditandai oleh: lembut, gemuk, berat badan relatif kurang
Orang yang komponen endomorphynya tinggi sedang kedua komponen lainnya rendah ditandai oleh: lembut, gemuk, berat badan relatif kurang
b)
Mesomorphy
Orang yang bertipe mesomorphy komponen mesomorphnya tinggi sedang komponene yang lain lagi rendah; otot-otot dominant, pembuluh-pembuluh darah kuat, jantung juga dominan, orang bertipe ini tampak: kokoh, keras, otot kelihatan bersegi-segi, tahan sakit.
Orang yang bertipe mesomorphy komponen mesomorphnya tinggi sedang komponene yang lain lagi rendah; otot-otot dominant, pembuluh-pembuluh darah kuat, jantung juga dominan, orang bertipe ini tampak: kokoh, keras, otot kelihatan bersegi-segi, tahan sakit.
c)
Ectomorphy
Orang-orang yang termasuk pada golongan tipe ini organ-organ mereka berasal dari ectoderm yang terutama berkembang yaitu; kulit, sistem syaraf, dengan ciri-cir: jangkung, dada pipih, lemah, otot-otot hampir tidak nampak berkembang.
Orang-orang yang termasuk pada golongan tipe ini organ-organ mereka berasal dari ectoderm yang terutama berkembang yaitu; kulit, sistem syaraf, dengan ciri-cir: jangkung, dada pipih, lemah, otot-otot hampir tidak nampak berkembang.
2)
Komponen kejasmanian sekunder, yang terdiri dari :
a)
Dysplasia
Dengan meminjam istilah dari Kretchmer istilah itu dipakai oleh Sheldon untuk menunjukan setiap ketidak tepatan dan ketidak-lengkapan campuran ketiga komponen primer itu pada berbagai daerah dari pada tubuh.
Dengan meminjam istilah dari Kretchmer istilah itu dipakai oleh Sheldon untuk menunjukan setiap ketidak tepatan dan ketidak-lengkapan campuran ketiga komponen primer itu pada berbagai daerah dari pada tubuh.
b)
Gynandromorphy
Gynandromorphy itu menunjukan sejauhmana jasmani memiliki sifat-sifat yang biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya. Komponen ini oleh Sheldon dinyatakan dengan huruf “g” jadi orang laki-laki yang memiliki komponen “g” tinggi akan memiliki tubuh yang lembut, panggul besar, dan sifat-sifat wanita yang lain. Seseorang yang memiliki komponen “g” ini maksimal adalah banci.
Gynandromorphy itu menunjukan sejauhmana jasmani memiliki sifat-sifat yang biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya. Komponen ini oleh Sheldon dinyatakan dengan huruf “g” jadi orang laki-laki yang memiliki komponen “g” tinggi akan memiliki tubuh yang lembut, panggul besar, dan sifat-sifat wanita yang lain. Seseorang yang memiliki komponen “g” ini maksimal adalah banci.
c)
Texture
Ialah komponen yang menunjukan bagaimana orang itu nampaknya keluar
Ialah komponen yang menunjukan bagaimana orang itu nampaknya keluar
b.
Komponen-Komponen Temperament
Komponen-komponen temperament ini terdiri pula atas
tiga komponen yaitu:
1)
. Tipe viscerotonis
Sifat-sifat orang yang bertipe viscerotonis itu ialah:
a)
Sikap tidak
tegang (relaxed)
b)
suka akan hiburan
c)
gemar
makan-makan
d)
besar kebutuhan
akan resonansi orang lain
e)
tidurnya
nyenyak
f)
bila mengadapi
kesukaran membutuhkan orang lain
2)
Tipe
somatotonis
Sifat-sifat temperament somatotonis ini ialah:
·
sikapnya gagah
·
perkasa
(energetic)
·
kebutuhan
bergerak besar
·
suka terus
terang
·
suara lantang
·
nampaknya lebih
dewasa dari yang sebenarnya
·
bila menghadapi
kesukaran-kesukaran butuh melakukan gerakan-gerakan
3)
Tipe celebrotonis
Sifat-sifat orang yang bertipe cerebrotonis itu
adalah:
·
sikapnya kurang
gagah, ragu-ragu
·
reaksinya cepat
·
kurang berani
bergaul dengan orang banyak (ada sociopobia)
·
kurang berani
berbicara di depan orang banyak
·
kebiasaan-kebiasaannya
tetap, hidup teratur
·
suara kurang
bebas
·
tidur kurang
nyenyak (sukar)
·
nampaknya lebih
muda dari yang sebenarnya
·
kalau
menghadapi kesukaran butuh mengasingkan diri
c.
Komponen-komponen psikiatris, yang terdiri atas:
1)
Affective
Yang bentuknya ekstrim terdapat pada para penderita psikosis jenis manis defresif
Yang bentuknya ekstrim terdapat pada para penderita psikosis jenis manis defresif
2)
Paranoid
Yaitu banyak angan-angan, fikiran, gambaran-gambaran yang sangat jauh dari kenyataan.
Yaitu banyak angan-angan, fikiran, gambaran-gambaran yang sangat jauh dari kenyataan.
3)
Heboid
Yaitu bentuk ekstrimnya terdapat pada pra penderita hebehrenia, yaitu suatu bentuk dari pada schzoprenia (a sosial, anti sosial)
Yaitu bentuk ekstrimnya terdapat pada pra penderita hebehrenia, yaitu suatu bentuk dari pada schzoprenia (a sosial, anti sosial)
5. Beberapa Tipologi yg Berdasarkan Keadaan Kejiwaan
Semata –mata
a)
Tipologi Plato
Plato membedakan adanya tiga bagian jiwa, yaitu:
Plato membedakan adanya tiga bagian jiwa, yaitu:
·
fikiran (logos) yang berkedudukan di kepala
·
kemauan (thumos)
yang berkedudukan di dada
·
hasrat
(epithumid) yang berkedudukan di perut
b)
Tipologi
Queyrat
Queyrat menyusun tipologi atas dasar dominasi daya-daya
jiwa, daya-daya kognitif, afektif, dan konatif.
1)
Salah satu daya yang dominant
·
Tipe mediatif,
atau intelektual, dimana daya kognitif dominan
·
Tipe emosional,
di mana daya efektif dominant
·
Tipe aktif,
daya konatif dominant
2)
Dua daya dominant
·
Tipe mediatif emosional atau daya kognitif atau
afektif dominant
·
Tipe aktif emosional atau garang: daya konatif dan
afektif dominant
·
Tipe
aktif-mediatif: daya konatif dan kognitif dominant
3)
Ketiga daya itu
ada dalam proporsi yang seimbang:
·
Tipe seimbang
·
Tipe amproph
·
Tipe aphatis
4)
Ketiga daya itu
ada atau berfungsi secara tak menentu:
·
Tipe tak stabil
·
Tipe tak teguh
hati
·
Tipe
kontraktroris
5)
Ada tiga macam tipe yang tidak sehat, yaitu:
·
Tipe hypochonolis
·
Tipe melancholis
·
Tipe hysteris
c)
Tipologi Malapert
1)
Tipe
intelektual, yang terdiri atas:
·
Golongan analitis
·
Golongan
reflektif
2)
Tipe afektif, yang terdidi atas:
·
Golongan emosional
·
Golongan
bernafsu
3)
Tipe voulenter, yang terdiri atas:
·
Golongan tanpa kemauan
·
Golongan besar
kemauan
4)
Tipe aktif, yang terdiri atas:
·
Golongan tak aktif
·
Golongan aktif
6. Tipologi Heymans
a)
Emosionalitas
(emosionaliteit), yaitu mudah tidaknya perasaan orang terpengaruh oleh sesuatu
kesan.
b)
Proses
pengiring, yaitu banyak sedikitnya pengaruh kesan-kesan terhadap kesadaran.
c)
Aktivitas
(activiet), yaitu sedikitnya orang menyatakan diri, menjelmakan perasaannya dan
fikiran-fikirannya dalam tindakan yang spontan.
d)
Golongan yang
aktif, yaitu golongan yang karena alasan yang lemah saja telah berbuat.
e)
Golongan yang
tidak aktif yaitu golongan yang walaupun ada alasan-alasan yang kuat belum juga
mau bertindak.
7. Tipologi Spranger
a)
Dua macam rohk (Geist)
Pertama-tama spranger membedakan adanya dua macam rokh
(Geist), yaitu:
·
Rokh subjektif atau rokh individual, yaitu rokh yang
terdapat pada manusia masing-masing (individu)
·
Rokh objektif
atau rokh supra individual, yaitu rokh seluruh umat manusia, yang dalam keadaan
konkritnya merupakan kebudayaan yang telah terjelma selama berabad-abad.
b)
Hubungan antara rokh subjektif dan rokh abjektif
Rokh subjektif
dan objektif itu berhubungan secara timbal balik. Rokh subjektif atau roh
individual, yang mengandung nilai-nilai yang terdapat pada masing-masing
individu, dibentuk dan dipupuk dengan rokh objektif, artinya rokh subjektif
tersebut berbentuk dan berkembang dengan memakai rokh objektif sebagai norma.
c)
Lapangan-lapangan hidup
Kebudayaan
oleh Spranger dipandang sebagai sistem nilai-nilai, karena kebudayaan itu tidak
lain adalah kumpulan nilai-nilai kebudayaan yang tersusun menurut sistem atau
struktur tertentu.
·
Lapangan pengetahuan (ilmu, teori)
·
Lapangan
ekonomi
·
Lapangan kesenian
·
Lapangan
keagamaan
·
Lapangan
kemasyarakatan
·
Lapanagan
politik
B.
BEBERAPA TEORI
KEPRIBADIAN YANG MEMAKAI
CARA PENDEKATAN LAIN
CARA PENDEKATAN LAIN
1. PSIKOANALISIS
TEORI SIGMUND FREUD
a. Struktur Kepribadian
Menurut
Freud kepribadian itu sendiri atas tiga sistem atau aspek, yaitu:
1)
Das Es (the id), yaitu aspek biologis
Das Es atau aspek biologis daripada kepribadian ini adalah aspek orisinal. Untuk menghilangkan ketidak-enakan itu das es mempunyai dua macam cara, yaitu:
Das Es atau aspek biologis daripada kepribadian ini adalah aspek orisinal. Untuk menghilangkan ketidak-enakan itu das es mempunyai dua macam cara, yaitu:
a)
refleks dan reaksi –rekasi otomastis, seperti
misalnya bersin, berkedip, dan
sebagainya
b)
proses primer, seperti misalnya kalau orang lapar
lalau membayangkan makan
2)
Das Ich (the ego), yaitu aspek psikologis
Das Ich atau aspek psikologis daripada kepribadian timbul dari ke butuhan organisme untuk dapat berhubungan dengan dunia luar secara realistis.
Das Ich atau aspek psikologis daripada kepribadian timbul dari ke butuhan organisme untuk dapat berhubungan dengan dunia luar secara realistis.
3)
Das Ueber Ich (the super ego), yaitu aspek
sosiologis
Das ueber Ich atau aspek sosiologis pribadi ini merupakan wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya, yang diajarkan (dimasukan) dengan berbagai perintah larangan .
Das ueber Ich atau aspek sosiologis pribadi ini merupakan wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya, yang diajarkan (dimasukan) dengan berbagai perintah larangan .
b.
Dinamika
kepribadian
Menurut
Freud di dalam diri kita ini ada dua macam (lebih tepatnya dua kelompok)
instink-instink, yaitu:
1)
Instink-instink hidup
Fungsi instink hidup adalah melayani maksud individu untuk tetap hidup dan memeperpanjang ras.
Fungsi instink hidup adalah melayani maksud individu untuk tetap hidup dan memeperpanjang ras.
2)
Instink-instink mati
instink mati ini, yang disebut juga instink merusak (destruktif) berfungsinya kurang jelas jika dibandingkan dengan instink-instink hidup, karena itu juga dikenal. Namun adalah suatu kenyataan yang tak dapat diingkari, bahwa manusia itu pada akhir-akhirnya mati juga. Inilah yang menyebabkan Freud merumuskan, bahwa “Tujuan semua hidup adalah mati”. Suatu penjelmaan dari pada instink mati ini ialah dorongan agresif.
instink mati ini, yang disebut juga instink merusak (destruktif) berfungsinya kurang jelas jika dibandingkan dengan instink-instink hidup, karena itu juga dikenal. Namun adalah suatu kenyataan yang tak dapat diingkari, bahwa manusia itu pada akhir-akhirnya mati juga. Inilah yang menyebabkan Freud merumuskan, bahwa “Tujuan semua hidup adalah mati”. Suatu penjelmaan dari pada instink mati ini ialah dorongan agresif.
c.
Perkembangan
Kepribadian
Adapun
sumber tegangan pokok ialah
1)
proses pertumbuhan fisologis
2)
Frustasi
3)
Konflik
4)
Ancaman
Beberapa bentuk mekanisme
pertahanan itu, yang popular antara lain:
1)
Proyeksi
Proyeksi adalah secara begitu saja (tidak sadar, mekanisme) menempatkan sifat-sifat batin sendiri pada objek di luar diri, sehingga sifat-sifat batin sendiri itu diamati atau dihayati sebagai sifat-sifat orang lain atau sifat-sifat benda di luar dirinya.
Proyeksi adalah secara begitu saja (tidak sadar, mekanisme) menempatkan sifat-sifat batin sendiri pada objek di luar diri, sehingga sifat-sifat batin sendiri itu diamati atau dihayati sebagai sifat-sifat orang lain atau sifat-sifat benda di luar dirinya.
2)
Fiksasi
Fiksasi adalah berhenti pada suatu fase perkembangan tertentu yang seharusnya sudah ditinggalkan, karena melangkah ke fase yang lebih lanjut itu menimbulkan ketakutan atau rasa tidak enak.
Fiksasi adalah berhenti pada suatu fase perkembangan tertentu yang seharusnya sudah ditinggalkan, karena melangkah ke fase yang lebih lanjut itu menimbulkan ketakutan atau rasa tidak enak.
3)
Regresi
Isolasi adalah kembali lagi ke fase yang telah pernah ditinggalkannya, karena menghadapi situasi yang baginya mengandung bahaya.
Isolasi adalah kembali lagi ke fase yang telah pernah ditinggalkannya, karena menghadapi situasi yang baginya mengandung bahaya.
4)
Isolasi
Isolasi adalah menyisihkan (mengisolir) sesuatu dan menganggapnya sebagai hal yang tidak penting.
Isolasi adalah menyisihkan (mengisolir) sesuatu dan menganggapnya sebagai hal yang tidak penting.
5)
Rasionalisai
Rasionalisasi adalah memberikan alasan rasional kepada sesuatu kejadian, sehingga kejadian yang jika sekiranya tanpa alasan yang demikian itu baginya akan menimbulkan ketidak-enakan.
Rasionalisasi adalah memberikan alasan rasional kepada sesuatu kejadian, sehingga kejadian yang jika sekiranya tanpa alasan yang demikian itu baginya akan menimbulkan ketidak-enakan.
6)
Transkulpasi
Transkulpasi adalah mengkambinghitamkan pihak lain, walaupun diri sendiri sebenarnya membuat kesalahan.
Transkulpasi adalah mengkambinghitamkan pihak lain, walaupun diri sendiri sebenarnya membuat kesalahan.
2. PSIKOLOGI
ANALITIS, TEORI CARL GUSTAWJUNG
Menurut
Jung kepribadian itu terdiri dari dua alam yaitu:
a. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi
mengadakan penyesuaian terhadap dunia luar, dan
b. Alam tak sadar (ketidak sadaran), yang
berfungsi mengadakan penyesuaian terhadap dunia dalam yaitu dunia batin
sendiri.
1)
Struktur
kesadaran
·
Fungsi jiwa
Dominasi fungsi jiwa itu menurut Jung ada empat macam tipe manusia, yaitu:
(a) Tipe pemikir
(b) Tipe perasa
(c) Tipe pendria
(d) Tipe intuitif
Dominasi fungsi jiwa itu menurut Jung ada empat macam tipe manusia, yaitu:
(a) Tipe pemikir
(b) Tipe perasa
(c) Tipe pendria
(d) Tipe intuitif
·
Sikap jiwa
Yang dimaksud dengan sikap jiwa ialah arah daripada energi psikis umum atau libido, yang menjelma dalam orientasi manusia terhadap dunianya.
Yang dimaksud dengan sikap jiwa ialah arah daripada energi psikis umum atau libido, yang menjelma dalam orientasi manusia terhadap dunianya.
·
Persona
Persona oleh Jung ialah cara seseorang dengan sadar menampakan diri ke luar
Persona oleh Jung ialah cara seseorang dengan sadar menampakan diri ke luar
2)
Struktur
ketidaksadaran
·
Ketidaksadaran pribadi
Yaitu bagian daripada alam ketidaksadaran yang diperoleh individu selama sejarah hidupnya, pengalamannya pribadi.
Yaitu bagian daripada alam ketidaksadaran yang diperoleh individu selama sejarah hidupnya, pengalamannya pribadi.
·
Ketidaksadaran kolektif
Adalah bagian dari pada ketidaksadaran itu diperoleh oleh individu dari warisan nenek moyangnya, yaitu hal-hal yang diperoleh manusia (sebagai jensi) di dalam perkembangannya.
Adalah bagian dari pada ketidaksadaran itu diperoleh oleh individu dari warisan nenek moyangnya, yaitu hal-hal yang diperoleh manusia (sebagai jensi) di dalam perkembangannya.
3. INDIVIDUAL
PSYCHOLOGIC TEORI ALFRED
a)
Individualitas sebagai pokok persoalan
Adler memberi tekanan kepada pentingnya sifat khas (unik) daripada kepribadian, yaitu individualitas, kebulatan serta sifat-sifat khas pribadi manusia.
Adler memberi tekanan kepada pentingnya sifat khas (unik) daripada kepribadian, yaitu individualitas, kebulatan serta sifat-sifat khas pribadi manusia.
b)
Pandangan teleologis
Adler sangat terpengaruh oleh “filsaat seakan-akan” yang dirumuskan oleh Hans Vaihinger dalam bukunya yang berjudul Die Philosophie des Als-Ob. Vaihinger mengemukakan, bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau pikiran yang semata-mata bersifat semu, tidak ada kenyataannya atau pasangannya di dalam dunia realitas.
Adler sangat terpengaruh oleh “filsaat seakan-akan” yang dirumuskan oleh Hans Vaihinger dalam bukunya yang berjudul Die Philosophie des Als-Ob. Vaihinger mengemukakan, bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau pikiran yang semata-mata bersifat semu, tidak ada kenyataannya atau pasangannya di dalam dunia realitas.
c)
Dua dorongan pokok
·
Dorongan kemasyarakatan, yaitu dorongan yang
mendorong manusia untuk bertindak yang mengabdi kepada masyarakat
·
Dorongan keakuan, yang mendorong manusia untuk
bertindak yang mengabdi kepada aku sendiri
d)
Rasa
rendah diri dan kompensasi
ARTI INDIVIDUAL PSYCHOLOGY
Individual psychologie
mempunyai arti penting sebagai cara untuk memahami sesama manusia.
1)
Aliran
ini menghendaki ditentukannya tujuan-tujuan yang susila, seperti
a. Keharusan memikul tanggung jawab
b. Keharusan menghadapi kesukaran-kesukaran hidup
c. Mengikis dorongan keakuan dan mengembangkan dorongan kemasyarakatan
d. Menyelami diri sendiri dan membuka kecenderungan egoistis yang tersembunyi untuk kemudian memberantasnya
a. Keharusan memikul tanggung jawab
b. Keharusan menghadapi kesukaran-kesukaran hidup
c. Mengikis dorongan keakuan dan mengembangkan dorongan kemasyarakatan
d. Menyelami diri sendiri dan membuka kecenderungan egoistis yang tersembunyi untuk kemudian memberantasnya
2)
Optimisme dalam bidang pendidikan
Mengenai pengaruh pendidikan aliran ini berpandangan optimistis.
Mengenai pengaruh pendidikan aliran ini berpandangan optimistis.
0 Comments: