16 Des 2015

PEMBAWAAN,KETURUNAN DAN LINGKUNGAN



PEMBAWAAN , KETURUNAN DAN LINGKUNGAN

Di dalam Psikologi Perkembangan terdapat tiga aliran yang mempengaruhi perkembangan seseorang, yaitu :
a.              Aliran Nativisme,
yang dipelopori Arthur Schopenhauer (1788-1860), menitik beratkan pandangannya pada peranan sifat bawaan dan keturunan sebagai penentu perkembangan tingkah laku, persepsi tentang ruang dan waktu tergantung pada faktor-faktor alamiah atau pembawaan dari lahir, asumsi yang mendasari aliran ini adalah bahwa pada diri anak dan orangtua terdapat banyak kesamaan baik fisik maupun psikis. Aliran ini dipandang sebagai aliran pesimisti dan deterministik.
b.             Aliran Empirisme,
 yang dipelopori John Locke (1632-1704) menitik beratkan pandangannya pada peranan lingkungan sebagai penentu perkembangan tingkah laku, asumsi psikologisnya adalah bahwa manusia lahir dalam keadaan tidak memiliki pembawaan apapun, bagaikan kertas putih (tabula rasa) yang dapat ditulisi dengan apa saja yang dikehendaki. Perwujudan tingkah lakunya ditentukan oleh lingkungan dengan kiat-kiat rekayasa yang bersifat impersonal dan direktif. Bayi yang lahir mempunyai kecenderungan yang sama, yaitu menyusu jika bibirnya bersentuhan dengan payudara ibunya, menangis ketika merasa haus, lapar dan sakit.
Aliran ini dikenal sebagai aliran yang optimistik dan positivistik, hal ini disebabkan bahwa suatu tingkah laku menjadi lebih baik apabila dirangsang oleh usaha-usaha yang nyata, karena manusia bukanlah robot yang diprogram secara deterministik.
c.              Aliran Konvergensi,
 yang dipelopori oleh William Stern (1871-1929) aliran ini menggabungkan dua aliran di atas. Konvergensi adalah interaksi antara faktor hereditas dan faktor lingkungan dalam proses perkembangan tingkah laku. Hereditas tidak akan berkembang secara wajar apabila tidak diberi rangsangan dari faktor lingkungan. Sebaliknya rangsangan lingkungan tidak akan membina perkembangan  yang ideal tanpa didasari oleh faktor hereditas. Karenanya penentuan kepribadian seseorang ditentukan dengan kerja integral antara faktor internal (potensi bawaan) dan faktor eksternal (lingkungan pendidikan).


PEMBAWAAN KETURUNAN

Pembawaan  ialah seluruh kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-kesanggupan (potensi) yang terdapat pada seorang individu dan yang selama masa perkembangannya benar-benar dapat diwujudkan (direalisasikan). Misalnya: sejak dilahirkan anak mempunyai kesanggupan untuk dapat berjalan, potensi berkata-kata, potensi untuk belajar ilmu pasti, pembawaan untuk bahasa, untuk menggambar, intelegensi yang baik dan lain-lain.


MACAM – MACAM PEMBAWAAN

a.    Pembawaan Jenis
Tiap-tiap manusia biasa diwaktu lainnya telah memiliki pembawaan jenis, yaitu jenis manusia. Bentuk badannya, anggota-anggota tubuhnya, intelegensinya, ingatannya dan sebagainya semua itu menunjukkan ciri-ciri yang khas, dan berbeda dengan jenis-jenis makhluk lain.
b.    Pembawaan Ras
Dalam jenis manusia pada umumnya masih terdapat lagi bermacam-macam perbedaan yang juga termasuk pembawaan keturunan, yaitu pembawaan keturunan mengenai ras.
c.    Pembawaan Jenis Kelamin
Setiap manusia yang normal sejak lahir telah membawa pembawaan jenis kelamin masing-masing.
d.    Pembawaan Perseorangan
Tiap orang (individu) memiliki pembawaan yang bersifat individual (pembawaan perseorangan) yang tipikal, banyak ditentukan oleh pembawaan ras, pembawaan jenis dan pembawaan kelamin.
Ø  Konstitusi tubuh, termasuk didalamnya : motorik, seperti sikap badan, sikap berjalan, air muka, gerakan bicara. 
Ø  Cara bekerja alat-alat indra : ada orang yang lebih menyukai beberapa jenis perangsang tertentu yang mirip dengan kesukaan yang dimiliki oleh ayah atau ibunya.
Ø  Sifat-sifat ingatan dan kesanggupan belajar. 
Ø  Tipe-tipe perhatian, intelijensi kosien (IQ) serta tipe-tipe intelijensi.
Ø  Cara-cara berlangsungnya emosi-emosi yang khas. 
Ø  Tempo dan ritme perkembangan
Sifat bawaan atau gen yang dibawa anak sejak lahir dari kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya berasal dari nenek moyangnya dari kedua belah pihak (ibu dan ayahnya), hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Gregor Mendel. Pembawaan tersebut berupa sifat, ciri, dan kesanggupan yang biasa bersifat fisik atau bisa juga yang bersifat psikis (kejiwaan). Warisan atau pembawaan yang terpenting antara lain: bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, inteligensi ,bakat watak dan penyakit. Sedangkan sifat malas, lekas marah, dan kemampuan memahami sesuatu dengan cepat adalah sifat-sifat psikis yang mungkin berasal dari pembawaan. Seluruh pembawaan yang terdapat dalam diri seseorang merupakan keseluruhan yang erat hubungannya satu sama lain; yang satu menentukan, mempengaruhi, menguatkan atau melemahkan yang lain.



KETURUNAN (HEREDITAS)

Hereditas dapat diartikan sebagai pewarisan atau pemindahan karakteristik biologis individu dari pihak kedua orang tua ke anak atau karakteristik biologis individu yang dibawa sejak lahir yang tidak diturunkan dari pihak kedua orang tua. Kita dapat mengatakan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada seorang anak adalah keturunan, jika sifat-sifat atau ciri-ciri tersebut diwariskan atau diturunkan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang lain.
Sifat-sifat keturunan adalah sifat-sifat atau ciri-ciri yang diwariskan atau diturunkan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang lain. Jadi ada dua syarat:

1) persamaan sifat atau ciri-ciri.
2) ciri-ciri ini harus menurun melalui sel-sel kelamin.  

Sesuatu sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada seseorang yang merupakan keturunan itu belum pasti diterima dari orang tuanya. Tidak semua individu-individu dari suatu generasi menunjukkan sifat-sifat keturunan, dapat juga sifat-sifat ini bersembunyi selama beberapa generasi. Besarnya perbedaan antara dua individu atau lebih selalu tergantung kepada dua faktor: pembawaan keturunan dan pengaruh lingkungan.

LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)

Lingkungan ialah faktor yang datang dari luar diri individu, merupakan pengalaman-pengalaman, alam sekitar, pendidikan dan sebagainya. Pengaruh pendidikan dan pengaruh lingkungan sekitar itu sebenarnya terdapat perbedaan. Pada umumnya pengaruh lingkungan bersifat pasif, dalam arti bahwa lingkungan tidak memberikan suatu paksaan kepada individu. Lingkungan memberikan kemungkinan-kemungkinan atau kesempatan-kesempatan kepada individu. Bagaimana individu mengambil manfaat dari kesempatan yang diberikan oleh lingkungan tergantung kepada individu bersangkutan.
Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah di dalam tubuh. Dan secara psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dari konsensi, kelahiran hingga kematiannya.
a.      Keluarga
Keluarga merupakan pendidikan tertua yang bersifat informal yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati. Orang bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Pendidikan keluarga berfungsi:
Ø  Sebagai pengalaman pertama masa anak anak
Ø  Menjamin kehidupan emosial anak
Ø  Menanamkan dasar moral
Ø  Memberikan dasar pendidikan social.
Ø  Meletakkan dasar-dasar agama bagi anak.
b.      Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan.Oleh karena itu anak dikirim ke sekolah.Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak selama mereka diserahkan kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga pendidikan diantaranya sebagai berikut:
Ø  Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
Ø  Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan didalam masyarakat yang sukar dan tidak dapat diberikan di rumah.
Ø  Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis,berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain yang sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
Ø  Disekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah dan sebagainya.
c.      Masyarakat
Dalam konteks pendidikan masyarakat merupakan lingkungan-lingkungan keluarga dan sekolah.Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada diluar dari lingkungan.Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tampaknya lebih luas.
d.      Keadaan alam sekitar
Keadaan alam sekitar tempat tinggal anak juga berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sebagai contoh anak-anak di desa lebih suka terhadap keadaan yang tenang, sedangkan anak-anak kota lebih senang dengan keramaian.
Sehingga dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan disekitar anak tinggal itu mempengaruhi perkembangan anak atau individu.

Macam-Macam Lingkungan
Menurut Sartain lingkungan itu dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1)    Lingkungan alam/ luar (external or psyical environment)
2)    Lingkungan dalam (internal environment)
3)    Lingkungan social/masyarakat ( social evironment)
Yang dimaksud dengan lingkungan luar adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini selain manusia. Dan yang dimaksud dengan lingkungan dalam adalah segala sesuatu yang termasuk lingkungan luar. Dan semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi  kita disebut sebagai lingkungan social.
Jadi  dalam hal kepribadian kita adalah hasil dari interaksi antara gen-gen dan lingkungan kita, karena interaksi ini maka tiap-tiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda satu sama lain.
Previous Post
Next Post

0 Comments: