PEMBAWAAN , KETURUNAN DAN LINGKUNGAN
Di dalam
Psikologi Perkembangan terdapat tiga aliran yang mempengaruhi perkembangan
seseorang, yaitu :
a.
Aliran
Nativisme,
yang dipelopori Arthur Schopenhauer (1788-1860),
menitik beratkan pandangannya pada peranan sifat bawaan dan keturunan sebagai
penentu perkembangan tingkah laku, persepsi tentang ruang dan waktu tergantung pada
faktor-faktor alamiah atau pembawaan dari lahir, asumsi yang mendasari aliran
ini adalah bahwa pada diri anak dan orangtua terdapat banyak kesamaan baik
fisik maupun psikis. Aliran ini dipandang sebagai aliran pesimisti dan
deterministik.
b.
Aliran Empirisme,
yang dipelopori John Locke (1632-1704) menitik
beratkan pandangannya pada peranan lingkungan sebagai penentu perkembangan
tingkah laku, asumsi psikologisnya adalah bahwa manusia lahir dalam
keadaan tidak memiliki pembawaan apapun, bagaikan kertas putih (tabula rasa)
yang dapat ditulisi dengan apa saja yang dikehendaki. Perwujudan tingkah
lakunya ditentukan oleh lingkungan dengan kiat-kiat rekayasa yang bersifat
impersonal dan direktif. Bayi yang lahir mempunyai kecenderungan yang sama,
yaitu menyusu jika bibirnya bersentuhan dengan payudara ibunya, menangis ketika
merasa haus, lapar dan sakit.
Aliran ini
dikenal sebagai aliran yang optimistik dan positivistik, hal ini disebabkan
bahwa suatu tingkah laku menjadi lebih baik apabila dirangsang oleh usaha-usaha
yang nyata, karena manusia bukanlah robot yang diprogram secara deterministik.
c.
Aliran
Konvergensi,
yang dipelopori
oleh William Stern (1871-1929) aliran ini menggabungkan dua aliran di atas.
Konvergensi adalah interaksi antara faktor hereditas dan faktor lingkungan
dalam proses perkembangan tingkah laku. Hereditas tidak akan berkembang
secara wajar apabila tidak diberi rangsangan dari faktor lingkungan. Sebaliknya
rangsangan lingkungan tidak akan membina perkembangan yang ideal tanpa didasari
oleh faktor hereditas. Karenanya penentuan kepribadian seseorang ditentukan
dengan kerja integral antara faktor internal (potensi bawaan) dan faktor
eksternal (lingkungan pendidikan).
PEMBAWAAN KETURUNAN
Pembawaan ialah
seluruh kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-kesanggupan (potensi) yang
terdapat pada seorang individu dan yang selama masa perkembangannya benar-benar
dapat diwujudkan (direalisasikan). Misalnya: sejak dilahirkan anak mempunyai
kesanggupan untuk dapat berjalan, potensi berkata-kata, potensi untuk belajar
ilmu pasti, pembawaan untuk bahasa, untuk menggambar, intelegensi yang baik dan
lain-lain.
MACAM – MACAM PEMBAWAAN
a. Pembawaan
Jenis
Tiap-tiap
manusia biasa diwaktu lainnya telah memiliki pembawaan jenis, yaitu jenis
manusia. Bentuk badannya, anggota-anggota tubuhnya, intelegensinya, ingatannya
dan sebagainya semua itu menunjukkan ciri-ciri yang khas, dan berbeda dengan
jenis-jenis makhluk lain.
b. Pembawaan
Ras
Dalam jenis
manusia pada umumnya masih terdapat lagi bermacam-macam perbedaan yang juga
termasuk pembawaan keturunan, yaitu pembawaan keturunan mengenai ras.
c. Pembawaan
Jenis Kelamin
Setiap
manusia yang normal sejak lahir telah membawa pembawaan jenis kelamin
masing-masing.
d. Pembawaan
Perseorangan
Tiap orang
(individu) memiliki pembawaan yang bersifat individual (pembawaan perseorangan)
yang tipikal, banyak ditentukan oleh pembawaan ras, pembawaan jenis dan
pembawaan kelamin.
Ø Konstitusi
tubuh, termasuk didalamnya : motorik, seperti sikap badan, sikap berjalan, air
muka, gerakan bicara.
Ø Cara bekerja
alat-alat indra : ada orang yang lebih menyukai beberapa jenis perangsang
tertentu yang mirip dengan kesukaan yang dimiliki oleh ayah atau ibunya.
Ø Sifat-sifat
ingatan dan kesanggupan belajar.
Ø Tipe-tipe
perhatian, intelijensi kosien (IQ) serta tipe-tipe intelijensi.
Ø Cara-cara
berlangsungnya emosi-emosi yang khas.
Ø Tempo dan
ritme perkembangan
Sifat bawaan
atau gen yang dibawa anak sejak lahir dari kandungan sebagian
besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya berasal dari nenek
moyangnya dari kedua belah pihak (ibu dan ayahnya), hal ini sesuai dengan apa
yang dikatakan oleh Gregor Mendel. Pembawaan tersebut berupa sifat, ciri, dan
kesanggupan yang biasa bersifat fisik atau bisa juga yang bersifat psikis (kejiwaan).
Warisan atau pembawaan yang terpenting antara lain: bentuk tubuh, raut muka,
warna kulit, inteligensi ,bakat watak dan penyakit. Sedangkan sifat malas,
lekas marah, dan kemampuan memahami sesuatu dengan cepat adalah sifat-sifat
psikis yang mungkin berasal dari pembawaan. Seluruh pembawaan yang terdapat
dalam diri seseorang merupakan keseluruhan yang erat hubungannya satu sama
lain; yang satu menentukan, mempengaruhi, menguatkan atau melemahkan yang lain.
KETURUNAN (HEREDITAS)
Hereditas dapat
diartikan sebagai pewarisan atau pemindahan karakteristik biologis individu
dari pihak kedua orang tua ke anak atau karakteristik biologis individu yang
dibawa sejak lahir yang tidak diturunkan dari pihak kedua orang tua. Kita
dapat mengatakan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada seorang anak
adalah keturunan, jika sifat-sifat atau ciri-ciri tersebut diwariskan atau
diturunkan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang lain.
Sifat-sifat
keturunan adalah sifat-sifat atau ciri-ciri yang diwariskan atau diturunkan
melalui sel-sel kelamin dari generasi yang lain. Jadi ada dua
syarat:
1) persamaan sifat atau ciri-ciri.
2) ciri-ciri ini harus menurun melalui sel-sel kelamin.
Sesuatu sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada seseorang yang merupakan keturunan itu belum pasti diterima dari orang tuanya. Tidak semua individu-individu dari suatu generasi menunjukkan sifat-sifat keturunan, dapat juga sifat-sifat ini bersembunyi selama beberapa generasi. Besarnya perbedaan antara dua individu atau lebih selalu tergantung kepada dua faktor: pembawaan keturunan dan pengaruh lingkungan.
1) persamaan sifat atau ciri-ciri.
2) ciri-ciri ini harus menurun melalui sel-sel kelamin.
Sesuatu sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada seseorang yang merupakan keturunan itu belum pasti diterima dari orang tuanya. Tidak semua individu-individu dari suatu generasi menunjukkan sifat-sifat keturunan, dapat juga sifat-sifat ini bersembunyi selama beberapa generasi. Besarnya perbedaan antara dua individu atau lebih selalu tergantung kepada dua faktor: pembawaan keturunan dan pengaruh lingkungan.
LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
Lingkungan ialah
faktor yang datang dari luar diri individu, merupakan pengalaman-pengalaman,
alam sekitar, pendidikan dan sebagainya. Pengaruh pendidikan dan pengaruh
lingkungan sekitar itu sebenarnya terdapat perbedaan. Pada umumnya pengaruh
lingkungan bersifat pasif, dalam arti bahwa lingkungan tidak memberikan suatu
paksaan kepada individu. Lingkungan memberikan kemungkinan-kemungkinan atau
kesempatan-kesempatan kepada individu. Bagaimana individu mengambil manfaat
dari kesempatan yang diberikan oleh lingkungan tergantung kepada individu
bersangkutan.
Secara
fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah di dalam
tubuh. Dan secara psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang
diterima oleh individu mulai sejak dari konsensi, kelahiran hingga kematiannya.
a. Keluarga
Keluarga
merupakan pendidikan tertua yang bersifat informal yang pertama dan utama
dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati. Orang
bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik anak agar tumbuh
dan berkembang dengan baik. Pendidikan keluarga berfungsi:
Ø
Sebagai pengalaman pertama masa anak
anak
Ø Menjamin
kehidupan emosial anak
Ø Menanamkan
dasar moral
Ø Memberikan
dasar pendidikan social.
Ø
Meletakkan dasar-dasar agama bagi
anak.
b. Sekolah
Tidak semua
tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam
hal pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan.Oleh karena itu anak dikirim ke
sekolah.Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak selama mereka diserahkan
kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga pendidikan
diantaranya sebagai berikut:
Ø
Sekolah membantu orang tua mengerjakan
kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
Ø Sekolah
memberikan pendidikan untuk kehidupan didalam masyarakat yang sukar dan tidak
dapat diberikan di rumah.
Ø Sekolah
melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca,
menulis,berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain yang sifatnya mengembangkan
kecerdasan dan pengetahuan.
Ø
Disekolah diberikan pelajaran etika,
keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah dan sebagainya.
c. Masyarakat
Dalam
konteks pendidikan masyarakat merupakan lingkungan-lingkungan keluarga dan
sekolah.Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini telah mulai ketika
anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada
diluar dari lingkungan.Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tampaknya
lebih luas.
d. Keadaan
alam sekitar
Keadaan alam
sekitar tempat tinggal anak juga berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan
anak.
Sebagai
contoh anak-anak di desa lebih suka terhadap keadaan yang tenang, sedangkan
anak-anak kota lebih senang dengan keramaian.
Sehingga
dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan disekitar anak tinggal
itu mempengaruhi perkembangan anak atau individu.
Macam-Macam Lingkungan
Menurut
Sartain lingkungan itu dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Lingkungan
alam/ luar (external or psyical environment)
2) Lingkungan
dalam (internal environment)
3) Lingkungan
social/masyarakat ( social evironment)
Yang
dimaksud dengan lingkungan luar adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini
selain manusia. Dan yang dimaksud dengan lingkungan dalam adalah segala sesuatu
yang termasuk lingkungan luar. Dan semua orang atau manusia lain yang
mempengaruhi kita disebut sebagai lingkungan social.
Jadi dalam
hal kepribadian kita adalah hasil dari interaksi antara gen-gen dan lingkungan
kita, karena interaksi ini maka tiap-tiap orang memiliki kepribadian yang
berbeda-beda satu sama lain.
0 Comments: